. Dunia,
terutama para muslim, dikejutkan dengan berita terbaru dari Inggris. Pasalnya,
lembar bertuliskan ayat suci Al-quran yang diyakini sebagai yang tertua di
dunia baru-baru ini ditemukan di Inggris.
BBC mewartakan bahwa manuskrip itu ditemukan di perpustakan Universitas Birmingham dan diyakini sudah berusia 1.370 tahun. Hasil analisa karbon menunjukkan teks Al-quran yang diguratkan di atas kulit kambing itu berasal dari masa antara 568 Masehi hingga 645 Masehi, masa ketika Nabi Muhammad masih hidup.
"Setelah mengetahui kami telah menemukan lembaran Alquran tertua di dunia sungguh rasanya menyenangkan," tutur direktur universitas Susan Worrall. "Orang yang menulis ayat Alquran ini boleh jadi mengenal Nabi Muhammad dan dia kemungkinan pernah melihat nabi secara langsung atau mendengar khutbahnya," lanjut Profesor universitas bidang Agama Kristen dan Islam David Thomas.
Lembaran Al-quran itu memuat ayat suci pada surat ke-18 hingga 20. Ayat sucinya ditulis dengan menggunakan huruf Arab Hijaz. Penelitian di Universitas Oxford pun meyakini bahwa lembaran tersebut merupakan dokumen Al-quran tertua dunia.
BBC mewartakan bahwa manuskrip itu ditemukan di perpustakan Universitas Birmingham dan diyakini sudah berusia 1.370 tahun. Hasil analisa karbon menunjukkan teks Al-quran yang diguratkan di atas kulit kambing itu berasal dari masa antara 568 Masehi hingga 645 Masehi, masa ketika Nabi Muhammad masih hidup.
"Setelah mengetahui kami telah menemukan lembaran Alquran tertua di dunia sungguh rasanya menyenangkan," tutur direktur universitas Susan Worrall. "Orang yang menulis ayat Alquran ini boleh jadi mengenal Nabi Muhammad dan dia kemungkinan pernah melihat nabi secara langsung atau mendengar khutbahnya," lanjut Profesor universitas bidang Agama Kristen dan Islam David Thomas.
Lembaran Al-quran itu memuat ayat suci pada surat ke-18 hingga 20. Ayat sucinya ditulis dengan menggunakan huruf Arab Hijaz. Penelitian di Universitas Oxford pun meyakini bahwa lembaran tersebut merupakan dokumen Al-quran tertua dunia.
Hati2, cek kebenarannya apakah asli/tidak. jgn terjebak konspirasi global utk hancurkan Islam. Ambil pelajaran kasus ditemukannya injil Dedache, Gulungan Naskah Laut Mati (Dead Sea Scroll) di Qumran, Mesir, dan Injil Barnabas yg dibuat 1500 th yll ditemukan di Turki. Ambil pelajaran dan hikmah dari sejarah gereja khususnya timbulnya kitab Perjanjian Baru (Markus, Matius, Lukas, Yohanes yg menurut “The Jesus Seminar” hanya 18 % saja murni sbg ucapan Yesus ; 82% adalah palsu/tidak pernah diucapkan Yesus) yg dibuat Paulus dari Tarsus dan dikuatkan oleh otoritas gereja dan Kaisar Konstantin lewat Konsili Nicea th 325 M dan konsili lainnya. Yg benar dikatakan salah, yg salah malah dianggap benar. Jgn sampai kita terjebak pro dan kontra/polemik menghabiskan seluruh sumber daya, sehingga tidak tercapai kebangkitan kembali dunia Islam. Bagi Muslim sdh jelas bhw Qur’an dijamin langsung keasliannya oleh Allah, jutaan muslim menghafalkannya sehingga akan ketahuan bila ada yg palsu.
ReplyDeleteSetelah melalui proses penelitian yang sangat intens selama +- 8 (delapan) tahun 1985-1993, 76 (tujuh puluh enam) pakar Alkitab menerbitkan laporan lengkap hasil “The Jesus Seminar” dalam bentuk buku berjudul “The Five Gospels, What Did Jesus Really Say?”The Search for the Authentic Words of Jesus”. Dirilis pada tahun 1993, buku ini bisa dikatakan sebagai buku paling ilmiah dalam menilai shahih (akurat) atau dhaif (tidak akurat)-nya kitab Injil.
ReplyDelete“The Jesus Seminar” dinaungi Westar Institute dan diketuai Robert W Funk, seorang ahli Perjanjian Baru bergelar profesor di Montana University dan Roy W, Hoover. Tujuan seminar ini adalah menganalisis ke-4 Injil kanonik (Matius, Lukas, Markus dan Yohanes) serta Injil Tomas kemudian menentukan ayat mana yang sebenarnya berisi sabda Yesus, dianggap menyerupai sabdanya, dan ayat mana yang merupakan karangan orang lain.
Walhasil, para ilmuwan itu menyimpulkan, “Eighty-two percent of the words ascribed to Jesus in the gospels were not actually spoken by him.” Artinya, “Delapan puluh dua persen kata-kata yang dianggap berasal dari Yesus dalam Injil tidak benar-benar diucapkan olehnya (Yesus).” (Robert W. Funk, Roy W. Hooverand John Dominic Crossan (co-chairs); The Jesus Seminar, “The Five Gospels, What Did Jesus Really Say. The Search of The Authentic Word of Jesus, Macmillan Publising Company; New York 1993, hal 5)