Jakarta - Hingga September mendatang, sebagian
wilayah Indonesia diperkirakan akan dilanda kekeringan berkepanjangan. Masyarakat
pun diimbau untuk lebih efisien menggunakan air.
"Masyarakat tak perlu panik dengan kekeringan ini. Tapi kita imbau untuk lebih efisien dalam pemakaian air," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Widodo Sulistyo, saat dihubungi Jumat (24/7/2015) malam.
Ia mencontohkan agar masyarakat mengurangi pemakaian air untuk menyiram tanaman dan mencuci mobil. Untuk kepentingan jangka panjang, ia meminta warga untuk lebih berhemat.
"Di beberapa daerah memang suplai air masih lancar tapi kita kan harus berjaga-jaga. Jangan sampai kita keenakan lalu akhirnya merasa kesulitan belakangan," imbuhnya.
Langkah ini disebutnya langkah paling mudah dan singkat yang bisa dilakukan warga. Selain itu, pembuatan sumur resapan dan lubang biopori disebutnya juga mulai harus digalakkan.
Kekeringan ini akan terasa karena tidak mungkin dilakukan program hujan buatan hingga September. Kondisi awan, angin dan iklim saat ini dinilainya tak menunjang dilakukannya program tersebut.
Ia mengatakan jika kekeringan ini besar kemungkinan baru akan berakhir pada September mendatang.
Khusus untuk warga Jakarta, meskipun Bogor juga mengalami kekeringan ia optimis tak akan berdampak signifikan pada Jakarta. Hanya saja, antisipasi di awal lebih diprioritaskan.
"Masyarakat tak perlu panik dengan kekeringan ini. Tapi kita imbau untuk lebih efisien dalam pemakaian air," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Widodo Sulistyo, saat dihubungi Jumat (24/7/2015) malam.
Ia mencontohkan agar masyarakat mengurangi pemakaian air untuk menyiram tanaman dan mencuci mobil. Untuk kepentingan jangka panjang, ia meminta warga untuk lebih berhemat.
"Di beberapa daerah memang suplai air masih lancar tapi kita kan harus berjaga-jaga. Jangan sampai kita keenakan lalu akhirnya merasa kesulitan belakangan," imbuhnya.
Langkah ini disebutnya langkah paling mudah dan singkat yang bisa dilakukan warga. Selain itu, pembuatan sumur resapan dan lubang biopori disebutnya juga mulai harus digalakkan.
Kekeringan ini akan terasa karena tidak mungkin dilakukan program hujan buatan hingga September. Kondisi awan, angin dan iklim saat ini dinilainya tak menunjang dilakukannya program tersebut.
Ia mengatakan jika kekeringan ini besar kemungkinan baru akan berakhir pada September mendatang.
Khusus untuk warga Jakarta, meskipun Bogor juga mengalami kekeringan ia optimis tak akan berdampak signifikan pada Jakarta. Hanya saja, antisipasi di awal lebih diprioritaskan.
0 comments:
Post a Comment