728x90 AdSpace

Latest News
UpdateYuk.com. Powered by Blogger.

Serangan Teror di Perancis, Harga Mahal Sebuah Kartun Charlie Hebdo

Kartunis nabi Muhammad SAW telah tewas
Malam ini saya menonton berita TV tentang serangan ekstremis radikal Perancis ke sebuah majalah Charlie Hebdo di Paris. Diperkirakan 12 korban tewas akibat serangan maut ke kantor majalah tersebut, termasuk korban tewas adalah para kartunis dan pemimpin Redaksi Stephane Charbonnier yang lebih dikenal dengan nama Charb dan dua orang Polisi. Korban lainnya di antaranya juga adalah ekonom dan penulis Bernard Maris, yang merupakan tokoh senior dengan bank sentral Perancis.
Saya segera mengirim SMS ke “anak tiri saya” dari bekas eks saya si Perancis yang sekarang ada di Paris, menanyakan bagaimana kabarnya dan situasinya, mengingat dia sedang liburan di rumah temannya di sana. Sedangkan Daniel sendiri tinggal di Marseille untuk kuliah. Saya lega kalau dirinya baik-baik saja. Tentu saya sangat mengkhawatirkannya kalau ada sweeping di Paris, mengingat dia selalu lupa membawa identitas apa pun di dompetnya.
“Je vais bien,” jawabnya singkat.
Oke kita kembali lagi ke tulisan awal.
Stephane Charbonnier diketahui sudah beberapa kali mendapat ancaman pembunuhan akibat sejumlah publikasi majalah yang dipimpinnya ini kerap dianggap telah menghina umat Islam. Selama ini juga Stephane hidup dalam pengawalan ketat aparat keamanan.

Pria bertopeng dan bersenjata AK-47 dan berteriak “Allahu Akbar” menyerbu kantor tersebut Rabu malam waktu Paris. Mereka menembak seorang pekerja maintenance gedung sebelum menuju ke kantor redaksi lantai tiga. Di sana, mereka menembak mati delapan wartawan, seorang tamu dan seorang petugas polisi yang ditugaskan untuk melindungi pekerja.

Para tersangka menembak mati salah satu petugas keamanan di luar jalanan saat mereka mencoba melarikan diri dari dalam mobil Citroen hitam yang mereka tinggalkan setelah mobil mengalami kecelakaan, kemudian mereka mengambil paksa mobil Renault Clio dari pengemudi lain.

Majalah Charlie Hebdo memang terkenal sering kali menerbitkan kartun-kartun satir yang oleh umat muslim dianggap sebagai bentuk pelecehan. Majalah yang terbit sejak 1970 ini sajak awal berdirinya ini sering kali “meledek” para selebriti, politisi, bahkan agama.

Majalah Charlie Hebdo mempunyai hak untuk menerbitkan sebuah buku atau komik yang menceritakan tentang kehidupan Nabi Muhammad dan menggambarkannya karena itu adalah kekebasan pers di negara mereka Perancis. Walaupun kita orang muslim dilarang menggambarkan penampakan Nabi Muhammad, tetapi yang mereka lupa adalah mereka kehilangan kesopanannya, bahkan ofensif. Walaupun apa yang mereka ingin lakukan itu adalah hak prerogatif mereka karena Charlie Hebdo diterbitkan dalam era demokrasi liberal di mana kebebasan berbicara, berpendapat (bahkan pendapat yang kasar juga).

Stephane Charbonnier, sosok utama di balik Charlie Hebdo dan komik tersebut, tampaknya meremehkan hal-hal tersebut, bahwa gagasan dan komiknya tentang Muhammad SAW adalah ofensif. Akan tetapi, dia bersikeras karena ianya hanya kompilasi dari semua yang telah ditulis tentang nabi di masa lalu oleh para penulis muslim dan kartunis mereka “hanya memasukkannya ke dalam gambar”.

Apa yang mereka karyakan di komik tersebut sangat norak. Beberapa halaman saya lihat dan akui itu bukan ajaran tentang Islam tetapi jelas mengolok Nabi. Padahal seharusnya komik tersebut menginformasikan kepada pembaca tentang hidupnya Nabi yang benar.

Misalnya sewaktu Nabi masih bayi, ia sering muncul dengan telanjang dan ada satu halaman di mana ia menyusu pada beberapa payudara. Mungkin majalah Charlie Hebdo akan berpendapat bahwa seorang bayi sering telanjang dan Nabi memang diberi makan oleh beberapa ibu susuan wanita. Tetapi sekali lagi saya berpendapat bahwa kesan yang mereka cari hanyalah untuk mendapatkan kenaikan oplah majalah mereka tanpa mempedulikan sakit hati orang Islam lain di dunia.

Semua ini memang memalukan menurut saya karena Perancis saya anggap selama ini sebagai kiblatnya kebebasan yang masih penuh budaya. Sebenarnya Charlie Hebdo bisa melakukan sesuatu yang sangat otentik. Misalnya saja seandainya mereka hanya menghasilkan biografi buku komik tentang Muhammad tanpa diembel-embeli dengan ejekan, saya kira majalah ini akan membuat sebuah impact dan sejarah yang mendalam.

Hanya karena umat Islam menolak untuk menggambarkan Nabinya, tidak ada alasan mengapa non-Muslim harus merasa terdorong oleh pembatasan yang sama bukan? Tanpa Islamophobia, sebenarnya mereka bisa membuat kritikan yang pintar dan bermartabat yang menggambarkan Nabi Muhammad dalam kacamata budaya non-Muslim

Charlie Hebdo bangga menjadi majalah ofensif dan keterlaluan. Apakah objek sindiran mereka itu para politisi, hakim, bankir atau pendiri agama, pena mereka beracun, tajam dan itulah cara yang disenangi para pembaca mereka.

Jadi ini memberikan sebuah fakta bahwa Charlie Hebdo menunjukkan arah ke sebuah kebodohan dan ketidaktahuan mereka yang lebih luas, terutama di Eropa atas kemampuan mereka dan keminiman pengetahuan mereka yang layak tentang Islam. Begitu banyak tulisan tentang Nabi Muhammad terutama untuk menggambarkan dan menjelekkan diri beliau semakin membuktikan dan semakin tampak akan sebuah bukti adanya Islamofobia di dunia Barat tetapi bukan Islamocritical.

Saya secara pribadi menyukai world peace, aman dan damai, dan saya mengutuk pembunuhan dan peperangan. Kalau semua ini telah terjadi, seperti penembakan yang dilakukan para radikal tersebut ke kantor majalah mereka, siapa yang harus disalahkan? Apakah kami orang muslim yang selalu mencintai perdamaian dan selalu menjadi minoritas di sini? Ataukah mereka yang selalu meniupkan gendang kebencian dan penghinaan?

Wallahu Alam. Bagi saya hanya World Peace yang saya impikan, sebagaimana arti agama saya Islam adalah Peace.

Dari berbagai sumber :
Paris Charlie Hebdo attack: live
Charlie Hebdo to Publish New Mohammed Cartoons
French weekly publishes “Life of Mohammed” cartoons

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Serangan Teror di Perancis, Harga Mahal Sebuah Kartun Charlie Hebdo Rating: 5 Reviewed By: Unknown