Begal sadis di Depok menjadi momok menakutkan saat ini.
Hampir dua bulan terakhir teror begal sadis Depok 'menghantui' para pengguna
jalan.
Pasalnya, begal sadis itu tak segan-segan melukai korbannya.
Bahkan, mereka akan menghabisi nyawa korban jika keadaan terdesak.
Polres Depok sendiri telah membentuk Tim Jaguar untuk
memberantas begal sadis yang 'menghantui' masyarakat. Namun, para begal sadis
itu tak takut meski teman mereka sudah banyak yang ditangkap.
Yang disayangkan, sudah ramai pembegalan pihak Pemkot Depok
tak juga menambah penerangan. Penerangan yang minim di perbatasan Depok dengan
Jakarta atau di sekitaran Universitas Indonesia tentu menjadi tempat empuk para
begal beraksi. Ditambah, polisi tak juga membuat pos darurat di lokasi yang
rawan begal.
Betul saja, kondisi yang seperti itu dimanfaatkan para begal
sadis. Mereka kembali beraksi di Jalan Akses Universitas Indonesia (UI) dan
menggasak motor Honda Revo milik korbannya.
"Iya tetapi itu masuknya wilayah Jagakarsa ( Jakarta
Selatan)," ujar Ketua Tim Jaguar Polres Depok Ipda Winam saat berbincang
dengan merdeka.com, Kamis (12/2).
Winam mengatakan, dalam aksi kali ini, begal motor sadis itu
menggunakan modus baru yakni ranjau benang pancing. Menurutnya, benang pancing
diikat lima dan dibentangkan di tengah jalan dengan diikat ke pohon.
"Minggu kemarin tim saya juga menemukan hal serupa di
Jalan Juanda Depok. Untung benang itu kita amankan dan belum ada korban,"
katanya.
Dia pun menduga begal motor di Jl Akses UI itu merupakan
pelaku yang sama dengan temuan Tim Jaguar di Jl Juanda. "Kayaknya sama
karena lihat modus mainnya. Mereka bergeser ke situ," katanya.
Modus yang dilakukan dalam kejadian teranyar itu merupakan
cara baru yang dilakukan begal sadis di Depok. Para pelaku seakan tak
kehilangan akal untuk menggasak motor korbannya.
Sebelumnya, para begal sadis di Depok menggunakan modus
lama. Pertama pelaku begal memantau situasi sekitar yang akan dilakukan
pembegalan.
"Kedua, apabila pelaku melihat korban yang melintas
dalam sepi. Kemudian pelaku akan mengikutinya dari belakang," ujar Kasubag
Humas Polresta Depok AKP Subandi.
Ketiga, kata dia, pelaku akan menodongkan senjata kepada
korban yang akan diambil barang-barang berharganya. Kemudian yang keempat, kata
dia, pelaku akan mengambil kunci motor korban dan tak segan-segan melumpuhkan
sang korban apabila terjadi perlawanan.
0 comments:
Post a Comment