728x90 AdSpace

Latest News
UpdateYuk.com. Powered by Blogger.

Bersimpati Pelaku Teror, Bocah 8 Tahun di Prancis Diinterogasi Polisi



Paris - Seorang bocah berusia 8 tahun di Prancis memicu kekhawatiran sekolahnya karena bersimpati pada pelaku serangan teror Paris. Pihak sekolah lantas memanggil polisi untuk menginterogasi anak laki-laki tersebut.

Tindakan pihak sekolah dengan melibatkan polisi tersebut mendapat protes dari publik, terutama asosiasi anti-Islamophobia di Prancis. Namun rupanya pihak sekolah dibela oleh Menteri Pendidikan Najat Vallaud-Belkacem.

"Dengan tegas, saya katakan: tidak hanya mereka (pihak sekolah) melakukan tindakan yang tepat, tapi juga pengawasan, pengajaran dan kinerja sosial mereka sangat bermanfaat dan saya berterima kasih kepada mereka," tegas Vallaud-Belkacem seperti dilansir AFP, Jumat (30/1/2015).

Menteri Vallaud-Belkacem menanggapi kemarahan publik atas pemberitaan, bahwa polisi menginterogasi bocah tersebut bersama ayahnya di kantor polisi.

Bocah yang tidak disebut namanya ini, menolak ikut dalam aksi hening sejenak pascaserangan teror di Paris yang menewaskan 17 orang, awal bulan ini. Bahkan bocah ini dilaporkan berkata: "Saya bersama teroris-teroris itu."

Pihak sekolah mengarahkan bocah ini ke dinas sosial setempat setelah melontarkan celetukan soal serangan teror Paris. Namun kemudian melibatkan polisi setelah ayah bocah ini datang ke sekolah dan mengancam staf sekolah.

Sang ayah yang diidentifikasi bernama Mohammed K, tampil membela putranya saat mendampinginya di kantor polisi setempat pada Kamis (29/1) waktu setempat. Sang ayah juga menyampaikan permohonan maaf atas celetukan putranya.

Saya berkata kepadanya, 'Anakku, apakah kamu tahu apa itu terorisme?' Dan dia menjawab 'Tidak'," ucapnya.

Polisi mengklaim bahwa bocah tersebut pernah melontarkan celetukan lain yang menggemparkan pihak sekolah, seperti 'warga Prancis harus dibunuh' dan 'wartawan memang pantas mendapatkannya' yang sepertinya merujuk pada penembakan di kantor majalah satir Charlie Hebdo.

Pejabat keamanan setempat, Marcel Authier menuturkan kepada AFP, bocah dan ayahnya itu dipanggil ke kantor polisi untuk memahami bagaimana anak 8 tahun bisa mengatakan hal-hal radikal semacam itu. Polisi menduga ada pengaruh dari orang yang lebih dewasa atas perkataan yang tidak lazim dari bocah tersebut.

Banyak pihak mengkritisi tindakan pihak sekolah dengan melibatkan polisi. Kritikan yang marak di media sosial menyebut kasus ini sebagai bukti histeria publik pascaserangan teror Paris.


"Ayah dan anak sangat terkejut atas perlakuan yang mereka terima, yang juga menjadi ilustrasi adanya histeria kolektif yang menyelimuti Prancis sejak awal Januari," demikian pernyataan Collective Against Islamophobia in France (CCIF).
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Bersimpati Pelaku Teror, Bocah 8 Tahun di Prancis Diinterogasi Polisi Rating: 5 Reviewed By: Unknown