Serangan kafe di Kopenhagen, Denmark. ©2015 |
Diskusi kebebasan berekspresi di Ibu Kota Kopenhagen,
Denmark, bubar akibat serangan seorang pria bersenjatakan senapan mesin.
Insiden di Cafe Krudttoenden ini menyebabkan seorang pengunjung tewas,
sedangkan tiga polisi cedera parah.
The Independent melaporkan, Minggu (15/2), serangan tersebut
diduga akibat keberadaan kartunis Lars Vilks sebagai pembicara diskusi. Pria
asal Swedia itu adalah sosok yang pernah memicu kemarahan umat muslim lantaran
menggambar Nabi Muhammad.
Diskusi yang digelar membahas seni, penghinaan agama, dan
kebebasan berekspresi. Vilks menjadi narasumber utama. Kartunis ini sudah
berkali-kali menerima ancaman pembunuhan karena berkeras menggambar sosok
panutan umat muslim. Rumah warga negara Swedia itu pernah dibakar orang tak
dikenal pada 2010.
Duta Besar Prancis untuk Denmark Francois Zimeray termasuk
salah satu peserta diskusi. Beruntung dia berhasil menunduk dan tidak terluka.
"Tembakan beruntun mengenai jendela," ungkapnya.
Polisi yang menjaga diskusi sempat baku tembak dengan
pelaku. Namun senjata penyerang lebih canggih sehingga aparat bertumbangan
akibat berondongan peluru.
Hasil investigasi forensik menyatakan setidaknya ada 30
lubang akibat berondongan peluru di jendela kafe. Sedangkan penyelidikan sementara
menyimpulkan pelaku penembakan adalah satu pria bertopeng. Tetapi dia diyakini
tidak beroperasi sendirian, karena ada mobil yang menjemputnya untuk kabur.
Publik mengaitkan serangan ini dengan penyerbuan Tabloid Charlie Hebdo awal
2015.
Denmark meyakini serangan tersebut bermotif politik.
"Denmark kini dalam situasi darurat terorisme. Prioritas pemerintah adalah
menangkap pelaku secepatnya," kata Perdana Menteri Helle Thorning-Schmidt.
0 comments:
Post a Comment