728x90 AdSpace

Latest News
UpdateYuk.com. Powered by Blogger.

Batu Giok 20 Ton yang Ditemukan di Aceh, Ditaksir Rp30 Miliar


BANDA ACEH - Bongkahan batu giok berbobot 20 ton yang ditemukan di pegunungan Krueng Isep, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh menghebohkan warga. Batu alam mulia itu ditaksir harganya mencapai Rp30 miliar.

Tingginya taksiran harga karena dalam bongkahan yang ditemukan warga di tepian sungai sekira 10 kilometer dari perkampungan itu, terkandung batu jenis idocrase, solar, dan neon yang digemari para pecinta batu akik.

"Taksiran saya sekitar Rp30 miliar harganya, kalau 60 persen saja keluar (jenis batu) idocrase super," Ketua Gabungan Pecinta Batu Alam (GaPBA) Aceh, Nasrul Sufi saat berbincang dengan wartawan di Banda Aceh, Selasa (17/2/2015).

Dari informasi yang diperolehnya, giok itu mengandung idocrase super. Namun Nasrul belum bisa memastikan, karena masih diteliti lebih dalam.

Menurutnya batu jenis idocrase super harga jualnya tetap tinggi, karena banyak dimanati. Batu ini bisa mencapai Rp15 juta di pasaran untuk satu cincin saja.

Batu giok seberat 20 ton itu mulanya ditemukan Usman (45) seorang warga Gampong Pante Ara, Kecamatan Beutong, Nagan Raya di kawasan hutan lindung, saat ia bersama warga lainnya sedang mencari batu.

Namun mereka hanya mengambil batu itu dan hanya membersihkannya saja. Informasi menyebar warga berdatangan ke lokasi, meminta batu dibelah. Lagi-lagi Usman menolak.

Tak berhenti di situ, sepekan laku, warga dari kampung lain kembali datang ingin mengambil giok tersebut. Sementara warga setempat ngotot melarang, hingga terjadi kericuhan tapi tak ada korban jiwa.

Aparat kepolisian, TNI, serta unsur Muspida setempat harus turun ke lokasi untuk mendamaikan massa yang berebut batu. Akhirnya diputuskan giok itu tak bisa diganggu gugat hingga batas moratoriumnya berakhir bulan depan.

Hingga kini batu sudah disegel dan dijaga ketat polisi bersenjata lengkap, dibantu TNI dan warga.

Sebelumnya Pemkab Nagan Raya terhitung 5 Februari 2015, mengeluarkan regulasi penghentian sementara aktivitas penambangan dan pencarian batu alam yang marak di sana. Alasannya untuk menghindari kerusakan lingkungan.

Sebagian warga menolak moratorium dikeluarkan pemkab, karena dinilai membunuh perekonomian masyarakat yang sebagiannya kini bermata pencaharian sebagai pencari batu.

Direktur Independent Research Institute (IRI) Mulyadi Nurdin mengataka, Pemkab Nagan Raya tak perlu melarang aktivitas masyarakat mencari batu, namun pemerintah perlu mengaturnya saja agar tak sampai merusak lingkungan.




  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Batu Giok 20 Ton yang Ditemukan di Aceh, Ditaksir Rp30 Miliar Rating: 5 Reviewed By: Unknown