Selama ini publik dibuat bingung dengan pertengkaran
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dan DPRD soal anggaran siluman di
sejumlah pos hingga membuat pengesahan APBD DKI Jakarta 2015 molor terus.
Publik pun heran, siapa yang benar dan salah soal anggaran tak bertuan tersebut
karena keduanya mengaku punya bukti.
Heboh-heboh soal dana siluman di APBD DKI ini, menggerakkan
hati Pahlevi Fikri Auliya untuk membuat situs yang diberi nama kawal APBD.
Melalui alamat web http://rapbd-dki.kawalapbd.org, kini publik bisa mengecek
dan melihat langsung proyek dan nilai yang dianggarkan.
Di situs itu juga membandingkan dua anggaran APBD 2015 versi
Pemprov DKI Jakarta dan DPRD. Situs ini turut disebarluas pembuat situs
kawalpemilu.com, Ainun Najib, dalam akun Twitter-nya @ainunnajib.
"Pantau RAPBD DKI Jakarta di http://KawalAPBD.org karya
@_fikri_auliya. Bisa tulis comment tiap barisnya cc:@kurawa," kicau Ainun.
Di alamat web itu terlihat anggaran yang diajukan semua
SKPD. Dalam beberapa anggaran yang diajukan, banyak ketidaksamaan antara versi
SKPD dengan DPRD.
Di versi asli, dalam anggaran yang diajukan oleh DPRD DKI,
dana untuk melakukan sosialisasi itu sebesar Rp 100 juta. Merasa dilecehkan,
Ahok pun mencoret-coret usulan anggaran itu dengan ucapan 'pemahaman nenek lu'.
"Ada ratusan atau ribuan (mata anggaran), (dengan
nilai) Rp 100 juta, Rp 200 juta kan kurang ajar. Saya tulis 'nenek lu'. Coret!,
bener tanya saja Bappeda, saya tulis 'nenek lu', saya kasih lingkaran. Balikin.
Ini gara-gara bacaan 'nenek lu', tersinggung kali," jelas Ahok di Balai
Kota DKI Jakarta, Jumat (16/1) lalu.
Tidak hanya itu, ada beberapa anggaran aneh, seperti les
bahasa mandarin dan paket mandarin. Setiap paketnya memiliki nilai puluhan
juta. Dan Ahok mengungkapkan, ada anggaran untuk visi dan misi anggota DPRD DKI
Jakarta.
"Total di luar tanah Rp 8,8 triliun (yang dicoret) saya
suruh pilih saja. Saya enggak tahu berapa jumlahnya. Ngajuin sesuatu yang
menurut saya enggak penting. Jadi enggak bisa. Itu disebut visi misi DPRD.
Isinya begituan, versi mereka. Makanya saya gak mau masukin," tegasnya.
0 comments:
Post a Comment