Saksi mata, Mohammed al Ansi, menggambarkan situasi dalam masjid
setelah ledakan terjadi. “Kepala, kaki, dan tangan dari jenazah para korban
tercecer di lantai masjid. Darah mengalir seperti sungai,” kata Ansi, seperti
diberitakan The Independent, Sabtu (21/3/2015).
Serangan bom terjadi di dalam dan luar masjid tersebut membuat 142 jamaah tewas dan 357 orang
lainnya luka-luka.
“Saya terjatuh dan ketika saya sadar,
saya baru menyadari telah berbaring dengan darah,” lanjut Ahmed al Gabri, korban lain yang selamat dari Masjid
Badr.
Akibat insiden tersebut, dua pemimpin senior Houthi bernama Taha
al Mutawakkil dan Khalid Madani dilaporkan mengalami luka-luka.
0 comments:
Post a Comment