Nama Menteri BUMN Rini
Soemarno kembali dibicarakan di tengah panasnya isu
perombakan (reshuffle) kabinet. Kali ini terkait isi rekaman pembicaraan
seorang menteri yang disebut merendahkan Presiden Joko Widodo
( Jokowi).
"Kalau memang saya harus dicopot ya silakan. Yang penting Presiden bisa tunjukan apa kesalahan saya dan jelaskan bahwa atas kesalahan itu saya pantas dicopot. Belum tentu juga Presiden ngerti apa tugas saya. Wong Presiden juga enggak ngerti apa-apa," demikian transkrip pernyataan sang menteri yang beredar luas.
Politikus NasDem, Akbar Faizal, mengaku juga mendapatkan transkrip tersebut di grup pembicaraan di ponselnya. Walaupun membeberkan isi transkip itu, dia enggan mengungkap nama menteri yang berani menghina Jokowi itu.
"Silakan tanya Pak Tjahjo," kata Akbar di komplek Parlemen Senayan, Senayan, Jakarta kemarin.
Tjahjo yang dimaksud Akbar adalah Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Bekas Sekjen DPP PDI Perjuangan ini memang yang pertama kali mengungkapkan ke publik ada seorang yang meremehkan Presiden Jokowi. Namun, Tjahjo juga enggan mengungkap siapa menteri tersebut.
"Kalau saya yang jawab, ya nggak seru lah," ujar Tjahjo di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, kemarin.
"Orang boleh menyampaikan kritik, saran, tapi yang fair dan terbuka, jangan menghina," kata Tjahjo tegas menambahkan.
Namun, politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu memberikan petunjuk bahwa menteri yang dimaksud Tjahjo adalah perempuan dan bukan berasal dari parpol.
"Kalau memang saya harus dicopot ya silakan. Yang penting Presiden bisa tunjukan apa kesalahan saya dan jelaskan bahwa atas kesalahan itu saya pantas dicopot. Belum tentu juga Presiden ngerti apa tugas saya. Wong Presiden juga enggak ngerti apa-apa," demikian transkrip pernyataan sang menteri yang beredar luas.
Politikus NasDem, Akbar Faizal, mengaku juga mendapatkan transkrip tersebut di grup pembicaraan di ponselnya. Walaupun membeberkan isi transkip itu, dia enggan mengungkap nama menteri yang berani menghina Jokowi itu.
"Silakan tanya Pak Tjahjo," kata Akbar di komplek Parlemen Senayan, Senayan, Jakarta kemarin.
Tjahjo yang dimaksud Akbar adalah Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Bekas Sekjen DPP PDI Perjuangan ini memang yang pertama kali mengungkapkan ke publik ada seorang yang meremehkan Presiden Jokowi. Namun, Tjahjo juga enggan mengungkap siapa menteri tersebut.
"Kalau saya yang jawab, ya nggak seru lah," ujar Tjahjo di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, kemarin.
"Orang boleh menyampaikan kritik, saran, tapi yang fair dan terbuka, jangan menghina," kata Tjahjo tegas menambahkan.
Namun, politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu memberikan petunjuk bahwa menteri yang dimaksud Tjahjo adalah perempuan dan bukan berasal dari parpol.
0 comments:
Post a Comment