Setelah
peristiwa itu, seorang Anshar datang kepada Rasulullah dan bercerita kepadanya.
"Aku mempercayainya. Karena itu merupakan pertolongan dari langit
ketiga." Kata Rasulullah
Tak lama berselang, seorang laki-laki Anshar berperawakan pendek datang membawa Abbas sebagai tawanan. Di hadapan Rasulullah, Abbas berkata, "Wahai Rasulullah, demi Allah sebenarnya bukan dia yang menawanku. Aku ditawan oleh seorang laki-laki botak berwajah tampan. Dia menunggang seekor kuda belang. Aku belum pernah melihat orang seperti itu di pasukanmu."
Orang Anshar itu pun seketika membantah, "Ya Rasulullah akulah yang telah menawannya."
"Diamlah. Allah telah memberikan kekuatan kepadamu dengan bantuan para malaikat yang mulia." Jawab Rasulullah.
Subhanallah, betapa karamah Allah bertaburan di medan jihad yang penuh rahmat ini.
Hal menakjubkan juga dialami Ukkasyah bin Mishan. Dia berperang dengan penuh semangat hingga pedang yang ada di genggamannya patah. Melihat hal itu, Rasulullah memberikan sebatang kayu sebagai ganti pedangnya agar ia bisa bertempur. Aneh tiba-tiba sebatang kayu itu berubah menjadi pedang panjang yang sangat kuat dan mengkilat. Ukkasyah mempergunakan pedang tersebut pada perang Badar dan perang-perang yang lainnya hingga akhirnya mengantarkan Ukkasyah pada gerbang kesyahidan.
Yamamah adalah perang terakhir yang dia ikuti, sebuah medan laga dahsyat yang menjadi saksi kepahlawanan sekaligus kesyahidan seorang Ukkasyah. Maka siapakah yang mampu menandingi kekuatan-Nya?
Sumber: Ayat-Ayat Pedang Kisah-Kisah Pembangun Semangat Juang. Oleh: Layla TM. Hal. 17-20
Tak lama berselang, seorang laki-laki Anshar berperawakan pendek datang membawa Abbas sebagai tawanan. Di hadapan Rasulullah, Abbas berkata, "Wahai Rasulullah, demi Allah sebenarnya bukan dia yang menawanku. Aku ditawan oleh seorang laki-laki botak berwajah tampan. Dia menunggang seekor kuda belang. Aku belum pernah melihat orang seperti itu di pasukanmu."
Orang Anshar itu pun seketika membantah, "Ya Rasulullah akulah yang telah menawannya."
"Diamlah. Allah telah memberikan kekuatan kepadamu dengan bantuan para malaikat yang mulia." Jawab Rasulullah.
Subhanallah, betapa karamah Allah bertaburan di medan jihad yang penuh rahmat ini.
Hal menakjubkan juga dialami Ukkasyah bin Mishan. Dia berperang dengan penuh semangat hingga pedang yang ada di genggamannya patah. Melihat hal itu, Rasulullah memberikan sebatang kayu sebagai ganti pedangnya agar ia bisa bertempur. Aneh tiba-tiba sebatang kayu itu berubah menjadi pedang panjang yang sangat kuat dan mengkilat. Ukkasyah mempergunakan pedang tersebut pada perang Badar dan perang-perang yang lainnya hingga akhirnya mengantarkan Ukkasyah pada gerbang kesyahidan.
Yamamah adalah perang terakhir yang dia ikuti, sebuah medan laga dahsyat yang menjadi saksi kepahlawanan sekaligus kesyahidan seorang Ukkasyah. Maka siapakah yang mampu menandingi kekuatan-Nya?
Sumber: Ayat-Ayat Pedang Kisah-Kisah Pembangun Semangat Juang. Oleh: Layla TM. Hal. 17-20
0 comments:
Post a Comment