makan di dapur
1. Berdiri di dapur
Ketika berdiri di dapur untuk ngemil, Anda cenderung
dikelilingi oleh makanan. Akibatnya, keinginan untuk makan lagi dan lagi terus
muncul. Ditambah, ketika Anda dengan sengaja berdiri di depan kulkas yang
terbuka. Beragam stok makanan bisa Anda lahap tanpa memperhitungkan jumlah
kalorinya.
Maka dari itu, baiknya ambil makanan yang Anda inginkan dan
fokus pada satu makanan saja. Kemudian, tuang ke dalam mangkuk atau piring yang
kecil untuk 'menipu' otak bahwa makanan yang Anda konsumsi dalam porsi besar
2.
Sambil menyetir di mobil
Ketika makan dalam perjalanan,
banyak orang cenderung memilih makanan siap saji yang mudah dikonsumsi misalnya
kentang goreng atau burger. Selain itu, sambil menyetir pastinya proses makan
akan lebih cepat dan akibatnya Anda tak terlalu memperhatikan kalori yang
diasup.
Beda keadaannya ketika pasangan yang menyuapi Anda atau minimal, makanan yang
dibawa adalah bekal dari rumah yang sudah disesuaikan porsinya
3. Di depan TV
Saat asyik makan sambil menonton TV, perhatian bukannya pada
jumlah makanan yang dikonsumsi tetapi pada acara TV. selain itu, paparan iklan
pada TV bisa saja menimbulkan keinginan makan Anda secara tiba-tiba.
4. Di meja kerja
Sebaiknya, luangkan waktu 15-20 menit untuk istirahat makan
siang Anda di pantry. Sebab, makan di meja kerja sama halnya dengan mencomot
makanan ketika mengemudi. Perhatian Anda tak fokus pada makanan yang dikonsumsi
tetapi pada layar komputer.
Ketika Anda makan dengan cepat dan tidak memperhatian tiap
gigitan, otak bisa tidak lagi mengenali tanda perut sudah kenyang atau belum.
Sehingga, risiko perut terasa lapar terus bisa saja terjadi.
\
5. Di tempat tidur
Selain membuat tempat tidur tidak higienis,
makan di tempat tidur hanya akan membuat Anda lebih malas. Apalagi, kerap kali
ketika di tempat tidur posisi makan tidak dihiraukan. Misalnya, bisa saja
seseorang makan sambil tengkurap atau telentang. Terkecuali dalam keadaan
sakit, akan lebih baik jika makan diusahakan di meja makan |
0 comments:
Post a Comment