Para pembaca, kondisi sekarat merupakan kondisi di antara
kemungkinan hidup yang minim. Di sela
proses menghadapi kondisi sekarat, tentu ada gejala yang di lalui. Hal-hal
berkaitan dengan itu perlu dipahami oleh kita yang mungkin saja harus terpaksa
mendampingi orang yang sedang sekarat. Sehingga ada tindakan dari kita untuk
membantu orang yang sedang sekarat. Namun, bagi pelaku sendiri akan mengalami
hal-hal yang terjadi pada tubuh menjelang kematian. Dilansir oleh Firsttoknow.com,
ada hal-hal yang terjadi pada tubuh ketika sedang sekarat.
Nafsu Makan Mulai Hilang Atau Tidak Mau Makan
Seseorang yang sedang sekarat tidak mau makan atau nafsu
maka menghilang. Ketika hal itu terjadi, maka Anda coba untuk melawannya dengan
memberi orang itu perangsang nafsu makan, dan mencoba untuk mengajak makan
bersama.
Jika diizinkan dokter, bisa menggunakan mariyuana. Menurut
Hospice Pasien Alliance, memaksa orang yang sedang sekarat untuk makan tidak
dianjurkan . Tubuh harus diberi izin untuk mengakhiri sendiri.
Kelelahan Berlebihan, Kelebihan Tidur, Dan Penarikan Diri
Dari Kehidupan Sosial
Seseorang yang sedang sekarat lebih sering tidur. Hal itu
mengganggu Anda dan mungkin saja itu merupakan peringatan dan agar Anda lebih
siap, dan tidak takut kehilangan kemampuan atau kesempatan berkomunikasi
dengannya.
Para ahli mengenai hal ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa
memaksanya untuk tetap berjaga atau berkomunikasi. Sangat penting untuk
membiarkan dia beristirahat sebanyak mungkin. Hal ini akan memungkinkan baginya
untuk pasrah.
Kelemahan Fisik
Proses kehilangan seorang yang dicintai bertahap. Tahap pertama
seseorang yang sedang sekarat mungkin sedang sakit maka dia harus melawan rasa
sakitnya apa lagi fisik mulai melemah. Tahap kedua adalah dia perlu menggunakan
alat bantu jalan.
Hal ini diikuti oleh dia duduk di kursi roda. Dan akhirnya
sampai tidak bisa mengumpulkan energi untuk bangkit dari tempat tidur. Hal itu pasti sulit baginya. Saat orang yang
mendekati waktu ajalnya, Anda harus menguatkan diri ketika menyentuh fisiknya
terlebih kepala dan wajah.
Kebingungan Mental
Ada sejumlah kebingungan yang terjadi selama proses
tersebut. Beberapa cenderung meminta pergi ke tempat yang jauh, menurutnya itu
rumah mereka. Kemudian, bingung dengan orang-orang yang mengelilinginya.
Kebingungan bisa terjadi jika seseorang diberikan morfin untuk menguatkannya, tentu
dengan izin dokter,ladies.
Kesulitan Bernapas
Ladies, kondisi sekarat merupakan
kondisi di antara kemungkinan hidup yang minim. Di sela proses menghadapi
kondisi sekarat, tentu ada gejala yang di lalui. Hal-hal berkaitan dengan itu
perlu dipahami oleh kita yang mungkin saja harus terpaksa mendampingi orang
yang sedang sekarat. Sehingga ada tindakan dari kita untuk membantu orang yang
sedang sekarat. Namun, bagi pelaku sendiri akan mengalami hal-hal yang terjadi
pada tubuh menjelang kematian. Dilansir oleh Firsttoknow.com, ada
hal-hal yang terjadi pada tubuh ketika sedang sekarat.
· Nafsu
Makan Mulai Hilang Atau Tidak Mau Makan
Seseorang yang sedang
sekarat tidak mau makan atau nafsu maka menghilang. Ketika hal itu terjadi,
maka Anda coba untuk melawannya dengan memberi orang itu perangsang nafsu
makan, dan mencoba untuk mengajak makan bersama.
Jika diizinkan dokter,
bisa menggunakan mariyuana. Menurut Hospice Pasien Alliance, memaksa orang yang
sedang sekarat untuk makan tidak dianjurkan . Tubuh harus diberi izin untuk
mengakhiri sendiri.
· Kelelahan
Berlebihan, Kelebihan Tidur, Dan Penarikan Diri Dari Kehidupan Sosial
Seseorang yang sedang
sekarat lebih sering tidur. Hal itu mengganggu Anda dan mungkin saja itu
merupakan peringatan dan agar Anda lebih siap, dan tidak takut kehilangan
kemampuan atau kesempatan berkomunikasi dengannya.
Para ahli mengenai hal
ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa memaksanya untuk tetap berjaga atau
berkomunikasi. Sangat penting untuk membiarkan dia beristirahat sebanyak
mungkin. Hal ini akan memungkinkan baginya untuk pasrah.
· Kelemahan
Fisik
Proses kehilangan seorang
yang dicintai bertahap. Tahap pertama seseorang yang sedang sekarat mungkin
sedang sakit maka dia harus melawan rasa sakitnya apa lagi fisik mulai melemah.
Tahap kedua adalah dia perlu menggunakan alat bantu jalan.
Hal ini diikuti oleh dia
duduk di kursi roda. Dan akhirnya sampai tidak bisa mengumpulkan energi untuk
bangkit dari tempat tidur. Hal itu pasti sulit baginya. Saat orang yang
mendekati waktu ajalnya, Anda harus menguatkan diri ketika menyentuh fisiknya
terlebih kepala dan wajah.
· Kebingungan
Mental
Ada sejumlah kebingungan
yang terjadi selama proses tersebut. Beberapa cenderung meminta pergi ke tempat
yang jauh, menurutnya itu rumah mereka. Kemudian, bingung dengan orang-orang
yang mengelilinginya. Kebingungan bisa terjadi jika seseorang diberikan morfin
untuk menguatkannya, tentu dengan izin dokter,ladies.
· Kesulitan
Bernapas
Tubuh yang mulai perlahan
ditinggalkan ruh, membuat nafas menjadi terengah-engah. Begitu sulit untuk
menarik dan menghembuskan nafas, dan tidak teratur.
· Perubahan
Buang Air Kecil
Setelah seseorang
berhenti minum, ginjal menjadi tertekan. Hal ini menyebabkan penurunan
keluarnya urin, dan urin berubah kuning kecoklatan gelap. Proses ini biasanya
ditandai dengan penurunan tekanan darah. Urin yang sedang sekarat menurun
secara signifikan, dan warna urin semakin gelap. Terpaksa menggunakan kateter,
sehingga dengan mudah melihat perubahan.
· Jari
Tangan Dan Kaki Menjadi Dingin
Sirkulasi darah dan suhu
tubuh menurun membuat, jari seseorang yang sedang sekarat dan kakinya menjadi
dingin. Walaupun orang yang sedang sekarat masih memiliki semangat hidup yang
tinggi tetap tidak dapat melawan takdir yang dibebankan padanya. Hal itu
membuat banyaknya oksigen keluar dan otaknya, sementara bagian lain dari
tubuhnya mulai mati atau pasif.
· Vena
Bernoda (Warna Kulit Semakin Pucat)
Pada akhir proses, kulit
mulai semakin pucat dengan mengembangkan pola khas berwarna keunguan atau
kemerahan atau muncul bintik-bintik biru.
Bagi Anda yang sedang menemani seseorang yang
sekarat, Anda harus perhatian dengan gejala perubahan fisik dan perilaku orang
tersebut yang mulai menipis kesempatan hidupnya. Menghadapi kematian seseorang
yang dicintai begitu membingungkan, melelahkan, dan menyayat hati. Oleh sebab
itu, Anda harus siap menghadapinya.
(vem/nip)Tubuh
yang mulai perlahan ditinggalkan ruh, membuat nafas menjadi terengah-engah.
Begitu sulit untuk menarik dan menghembuskan nafas, dan tidak teratur.
Perubahan Buang Air Kecil
Setelah seseorang berhenti minum, ginjal menjadi tertekan.
Hal ini menyebabkan penurunan keluarnya urin, dan urin berubah kuning
kecoklatan gelap. Proses ini biasanya ditandai dengan penurunan tekanan darah.
Urin yang sedang sekarat menurun secara signifikan, dan warna urin semakin gelap.
Terpaksa menggunakan kateter, sehingga dengan mudah melihat perubahan.
Jari Tangan Dan Kaki Menjadi Dingin
Sirkulasi darah dan suhu tubuh menurun membuat, jari
seseorang yang sedang sekarat dan kakinya menjadi dingin. Walaupun orang yang
sedang sekarat masih memiliki semangat hidup yang tinggi tetap tidak dapat
melawan takdir yang dibebankan padanya. Hal itu membuat banyaknya oksigen
keluar dan otaknya, sementara bagian lain dari tubuhnya mulai mati atau pasif.
Vena Bernoda (Warna Kulit Semakin Pucat)
Pada akhir proses, kulit mulai semakin pucat dengan
mengembangkan pola khas berwarna keunguan atau kemerahan atau muncul
bintik-bintik biru.
Bagi Anda yang sedang menemani seseorang yang sekarat, Anda
harus perhatian dengan gejala perubahan fisik dan perilaku orang tersebut yang
mulai menipis kesempatan hidupnya. Menghadapi kematian seseorang yang dicintai
begitu membingungkan, melelahkan, dan menyayat hati. Oleh sebab itu, Anda harus
siap menghadapinya.
(vem/nip)
0 comments:
Post a Comment