728x90 AdSpace

Latest News
UpdateYuk.com. Powered by Blogger.

Universitas Gadjah Mada (UGM)


Universitas Gadjah Mada (UGM)

Universitas Gadjah Mada, disingkat UGM, merupakan universitas negeri tertua di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 19 Desember 1949 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Tentang Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949.Kampus UGM yang terletak di Yogyakarta tersebut merupakan universitas pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia setelah Indonesia merdeka. Universitas Gadjah Mada Merupakan Universitas No. 1 di Indonesia.

Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam fakultas, sekarang memiliki 18 Fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana (dahulu bernama Program Pascasarjana), dan lebih dari 100 Program Studi untuk S-2,S-3, dan Spesialis. Universitas Gadjah Mada berlokasi di Kampus Bulaksumur Yogyakarta. Sebagian besar fakultas dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan atau program studi. Kegiatan Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Sejarah
Pembentukan
Ditilik dari sejarahnya, Universitas Gadjah Mada merupakan penggabungan dan pendirian kembali dari berbagai balai pendidikan, sekolah tinggi, perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta, Klaten dan Surakarta.

Nama Gadjah Mada berawal dari dibentuknya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada yang terdiri dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan. Pendirian diumumkan di Gedung KNI Malioboro pada tanggal 3 Maret 1946 oleh Mr. Boediarto, Ir. Marsito, Prof. Dr. Prijono, Mr. Soenario, Dr. Soleiman, Dr. Buntaran dan Dr. Soeharto.

Sejak 4 Januari 1946 Soekarno dan Hatta memindahkan ibukota Republik Indonesia ke Yogyakarta. Dengan maraknya pertempuran antara pejuang kemerdekaan dan Sekutu serta NICA di Jakarta dan Bandung, maka Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung ikut pindah ke Yogyakarta. Pada tanggal 17 Februari 1946, Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung dihidupkan kembali di Yogyakarta dengan para pengajarnya antara lain Prof. Ir. Rooseno dan Prof. Ir. Wreksodhiningrat.

Lembaga pendidikan lain yang berdiri pada waktu yang hampir bersamaan adalah Perguruan Tinggi Kedokteran (berdiri 5 Maret 1946), Sekolah Tinggi Kedokteran Hewan (berdiri 20 September 1946), Sekolah Tinggi Farmasi (berdiri 27 September 1946), dan Perguruan Tinggi Pertanian (berdiri 27 September 1946) yang kesemuanya berada di Klaten, sekitar 20 kilometer dari Yogyakarta.

Institut Pasteur di Bandung sejak 1 September 1945, turut pula dipindahkan ke Klaten dengan laboratorium di Rumah Sakit Tegalyoso. Salah seorang yang berperan dalam pemindahan ini adalah Prof. Dr. M. Sardjito yang kelak menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada yang pertama. Kehidupan kampus di Klaten semakin ramai dengan berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi pada awal 1948.

Pada awal Mei 1948, Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan mendirikan Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta atas usul Kementerian Dalam Negeri untuk mendidik calon-calon pegawai Departemen Dalam Negeri, Departemen Luar Negeri dan Departemen Penerangan. Akademi ini awalnya dipimpin oleh Prof. Djokosoetono, S.H. Sayangnya akademi ini tidak berumur panjang, setelah pemberontakan PKI Madiun meletus, September 1948, akademi ini ditinggalkan para mahasiswanya yang ikut menumpas pemberontakan sehingga akademi ini ditutup.

Selanjutnya pada 1 November 1948 didirikan Balai Pendidikan Ahli Hukum di Surakarta, sebagai hasil kerja sama Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan dengan Kementerian Kehakiman. Bersamaan dengan itu Panitia Pendirian Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yaitu Drs. Notonagoro, S.H., Koesoemadi, S.H. dan Hardjono, S.H. di Surakarta merencanakan mendirikan Sekolah Tinggi Hukum Negeri. Demi efisiensi, Panitia mengusulkan penggabungan Balai Pendidikan Ahli Hukum ke dalam Sekolah Tinggi Hukum Negeri yang akhirnya disetujui dan disahkan oleh Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1948.

Serangan Belanda ke ibukota Republik Indonesia di Yogyakarta dalam rangka Agresi Militer Belanda II melumpuhkan semua kegiatan belajar mengajar di Yogyakarta, Klaten dan Surakarta dan semua perguruan tinggi tersebut terpaksa ditutup dan para mahasiswa ikut berjuang.

Setelah serangan Belanda, wilayah Republik Indonesia menjadi semakin sempit. Pada tanggal 20 Mei 1949, diadakan rapat Panitia Perguruan Tinggi, di Pendopo Kepatihan Yogyakarta yang dipimpin oleh Prof. Dr. Soetopo, dengan anggota rapat antara lain, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Dr. M. Sardjito, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Wreksodhiningrat, Prof. Ir. Harjono, Prof. Sugardo dan Slamet Soetikno, S.H. Salah satu hasil rapat adalah pendirian perguruan kembali di wilayah republik yang masih tersisa, yaitu Yogyakarta. Disepakati Prof. Ir. Wreksodhiningrat, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Harjono dan Prof. Dr. M. Sardjito akan berusaha keras mewujudkannya. Kesulitan utama saat itu adalah tidak adanya ruangan untuk kuliah. Namun Sri Sultan Hamengkubuwono IX bersedia meminjamkan ruangan keraton dan beberapa gedung di sekitarnya.

Tanggal 1 November 1949, di Kompleks Peguruan Tinggi Kadipaten, Yogyakarta, berdiri kembali Fakultas Kedokteran Gigi dan Farmasi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran. Pembukaan ketiga fakultas ini dihadiri oleh Presiden Soekarno. Pada upacara pembukaan diadakan sebuah renungan bagi para dosen dan mahasiswa yang telah gugur dalam peperangan melawan Belanda, yaitu: Prof. Dr. Abdulrahman Saleh, Ir. Notokoesoemo, Roewito, Asmono, Hardjito dan Wurjanto.

Tanggal 2 November 1949, Fakultas Teknik, Akademi Ilmu Politik serta Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan yang berada di bawah naungan Yayasan Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada ikut diresmikan.

Tanggal 3 Desember 1949 dibuka Fakultas Hukum di Yogyakarta dengan pimpinan Prof. Drs. Notonagoro, S.H.. Fakultas ini merupakan pindahan Sekolah Tinggi Hukum Negeri Solo.

Akhirnya tanggal 19 Desember 1949, lahirlah Universitas Gadjah Mada dengan enam fakultas. Menurut Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1949, keenam fakultas tersebut adalah:

    Fakultas Teknik (di dalamnya termasuk Akademi Ilmu Ukur dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Ilmu Alam dan Ilmu Pasti);
    Fakultas Kedokteran, yang di dalamnya termasuk bagian Farmasi, bagian Kedokteran Gigi dan Akademi Pendidikan Guru bagian Kimia dan limu Hayat;
    Fakultas Pertanian di dalamya ada Akademi Pertanian dan Kehutanan;
    Fakultas Kedokteran Hewan;
    Fakultas Hukum, yang di dalamnya termasuk Akademi Keahlian Hukum, Keahlian Ekonomi dan Notariat, Akademi Ilmu Politik dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Tatanegara, Ekonomi dan Sosiologi;
    Fakultas Sastra dan Filsafat, yang di dalamnya termasuk Akademi Pendidikan Guru bagian Sastra.

Sebagai Rektor yang pertama (Presiden) ditetapkan Prof. Dr. M. Sardjito. Pada saat yang sama juga ditetapkan Senat UGM dan Dewan Kurator UGM. Dewan Kurator UGM terdiri dari Ketua Kehormatan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dan Ketua adalah Sri Paku Alam VIII, seorang wakil ketua dan anggota.
Perkembangan

Tahun 1952 Fakultas Hukum, Sosial dan Politik ditambah dengan bagian ekonomi sehingga menjadi Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik HESP). Pada bulan September 1952 Fakultas Pertanian ditambah dengan Bagian Kehutanan, sehingga menjadi Fakultas Pertanian dan Kehutanan.

Sejak September 1955, beberapa fakultas dimekarkan menjadi fakultas-fakultas baru, antara lain:

Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dan Fakultas Farmasi.
Bagian Bakaloreat Biologi Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas Biologi.
Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sosial dan Politik.
Fakultas Sastra, Pedagogik dan Filsafat dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu: Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakulas Filsafat.
Tingkat pengajaran Bakaloreat Ilmu Pasti dan Bakaloreat Ilmu Alam pada Bagian Sipil Fakultas Teknik dijadikan Fakultas Ilmu Pasti dan Alam.
Fakultas Ilmu Pendidikan mempunyai dua bagian yaitu Bagian Pendidikan dan Bagian Pendidikan Jasmani.
Fakultas Kedokteran Hewan diuubah namanya menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan.

Pada tahun 1960 Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dipisahkan menjadi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi.

Pada tahun 1962 Bagian Pendidikan Jasmani dari Fakultas Ilmu Pendidikan ditingkatkan menjadi Fakultas Pendidikan Jasmani. Fakultas ini diserahkan pada Departemen Olah Raga pada tahun 1963 dan menjadi Sekolah Tinggi Olah Raga (STO).

Untuk memberikan pendidikan umum yang kuat bagi semua Fakultas, didirikan pula Fakultas Umum, dan digabungkan dengan Fakultas Filsafat menjadi Gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Pada tahun 1961 Fakultas Filsafat dibubarkan dan pada tahun 1962 Fakultas Umum juga dibubarkan. Sebagai penggantinya tahun 1963 didirikan Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah khusus untuk melaksanakan tugas yang semula menjadi tugas gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Namun pada tanggal 18 Agustus 1967 Fakultas Filsafat didirikan kembali dan pada tahun 1969 Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah khusus dimasukkan dalam Fakultas Filsafat sebagai Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah Agama.

Pada tahun 1963 Bagian Kehutanan Fakultas Pertanian ditingkatkan menjadi Fakultas Kehutanan, seksi teknologi dan seksi kultur teknik menjadi Fakultas Teknologi Pertanian. Pada tahun itu pula Jurusan Geografi pada Fakultas Sastra dan Kebudayaan ditingkatkan menjadi Fakultas Geografi.

Jurusan Psikologi pada FIP menjadi Bagian Psikologi yang kemudian pada tanggal 8 Januari 1965 menjadi Fakultas Psikologi.

Pada tahun 1969 Fakultas yang ke-18 lahir yaitu Fakultas Peternakan yang merupakan peningkatan Bagian Peternakan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan.

Semenjak tahun 1983 Universitas Gadjah Mada memiliki 18 Fakultas Program Sarjana, dua Fakulas Program Diploma (Fakultas Non Gelar Ekonomi dan Fakultas Non Gelar Teknologi) dan satu Fakultas Pascasarjana (Magister dan Doktor). Awal tahun 1992 terjadi penyederhanaan jumlah fakultas, Fakultas Pascasarjana diubah menjadi Program Pascasarjana, sedangkan Fakultas Non Gelar Ekonomi diintegrasikan ke Fakultas Ekonomi dan Fakultas Non Gelar Teknologi diintegrasikan ke Fakultas Teknik.
Fakultas

Berikut ini adalah fakultas-fakultas dan jurusan-jurusan yang ada di UGM. Jurusan adalah level terendah dari struktur organisasi. Di bawah jurusan, terdapat program-program studi dalam berbagai jenjang.

    Fakultas Biologi
    Fakultas Ekonomika dan Bisnis
        Jurusan Ilmu Ekonomi
        Jurusan Manajemen
        Jurusan Akuntansi
    Fakultas Farmasi
    Fakultas Filsafat
    Fakultas Geografi
        Jurusan Geografi dan Ilmu Lingkungan
        Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh
        Jurusan Pembangunan Wilayah
    Fakultas Hukum
    Fakultas Ilmu Budaya
        Jurusan Pariwisata
        Jurusan Antropologi
        Jurusan Arkeologi
        Jurusan Sastra Asia Barat
        Jurusan Ilmu Sejarah
        Jurusan Sastra Indonesia
        Jurusan Sastra Inggris
        Jurusan Sastra Jepang
        Jurusan Bahasa Korea
        Jurusan Sastra Nusantara
        Jurusan Sastra Prancis
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
        Jurusan Politik dan Pemerintahan (sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Ilmu Pemerintahan)
        Jurusan Hubungan Internasional
        Jurusan Manajemen & Kebijakan Publik (sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Ilmu Administrasi Negara)
        Jurusan Komunikasi
        Jurusan Sosiologi
        Jurusan Pembangunan Sosial & Kesejahteraan (sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Sosiatri)
    Fakultas Kedokteran
        Jurusan Pendidikan Dokter
        Jurusan Ilmu Keperawatan
        Jurusan Gizi Kesehatan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Fakultas Kedokteran Hewan
    Fakultas Kehutanan
        Jurusan Manajemen Hutan
        Jurusan Budidaya Hutan
        Jurusan Teknologi Hasil Hutan
        Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan
    Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
        Jurusan Fisika
        Jurusan Kimia
        Jurusan Matematika
        Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika
    Fakultas Pertanian
        Jurusan Budidaya Pertanian
        Jurusan Perlindungan Tanaman
        Jurusan Tanah
        Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
        Jurusan Mikrobiologi Pertanian
        Jurusan Perikanan
    Fakultas Peternakan
        Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak
        Jurusan Produksi Ternak
        Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan
        Jurusan Teknologi Hasil Ternak
    Fakultas Psikologi
    Fakultas Teknik
        Jurusan Arsitektur
        Jurusan Teknik Fisika
        Jurusan Perencanaan Wilayah dan Tata Kota
        Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
        Jurusan Teknik Geologi
        Jurusan Teknik Geodesi Geomatika
        Jurusan Teknik Mesin
        Jurusan Teknik Nuklir
        Jurusan Teknik Industri
        Jurusan Teknik Kimia
        Jurusan Teknik Sipil
    Fakultas Teknologi Pertanian
        Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
        Jurusan Teknik Pertanian
        Jurusan Teknologi Industri Pertanian
    Sekolah Vokasi
        Komputer dan Sistem Informasi
        Rekam Medis
        Bidan Pendidik (D4)
        Agroindustri
        Pengelolaan Hutan
        Kesehatan Hewan
        Elektronika dan Instrumentasi
        Teknik Elektro
        Teknik Mesin
        Teknik Sipil
        Teknik Geomatika
        Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan Jauh
        Ekonomika Terapan
        Akuntansi
        Manajemen
        Kearsipan
        Hukum
        Bahasa Mandarin
        Bahasa Korea
        Bahasa Jepang
        Bahasa Inggris
        Bahasa Perancis
        Kepariwisataan

Aktivitas Mahasiswa

Gelanggang Mahasiswa UGM adalah pusat kegiatan untuk para mahasiswa di Yogyakarta. Hanya saja karena letaknya berdekatan dengan Kampus UGM maka akhirnya identik dengan pusat kegiatan bagi mahasiswa UGM saja. Gelanggang Mahasiswa UGM dibangun tahun 1970-an dan sempat menjadi sentra pergerakan bagi para aktivis tahun 1970-an ketika Dewan Mahasiswa UGM dan Dewan Mahasiswa se-Yogyakarta masih berkantor di gedung tersebut. Dari sejak berdiri hingga sekarang, Gelanggang Mahasiswa UGM telah menghasilkan belasan ribu aktivis kegiatan kemahasiswaan.

Antara 1980 hingga 1990, Gelanggang Mahasiswa dipergunakan oleh sekretariat organ-organ eks Dewan Mahasiswa yang kini berdiri sendiri-sendiri dengan nama Unit Kegiatan Mahasiswa. Unit-unit Olahraga, Kesenian dan berbagai unit khusus Dewan Mahasiswa tetap eksis menggunakan berbagai fasilitas di gedung tersebut. Termasuk juga Unit Kerohanian Islam Jamaah Shalahuddin UGM yang setiap bulan Ramadhan menyulap gedung tersebut menjadi Masjid Kampus dan Unit Kerohanian Kristen (UKK) sebagai wadah bagi mahasiswa yang beragama Kristen.

Setelah tahun 1990, Senat Mahasiswa UGM meneruskan tradisi Dewan Mahasiswa UGM dan berkantor di gedung tersebut dengan menggunakan ruang eks Koperasi Mahasiswa di sisi barat gedung tersebut, bertetangga dengan ruang Unit Kegiatan Pencinta Alam MAPAGAMA dan Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Majalah Balairung

Pada tanggal 13 Mei 1985, Unit Kesehatan Mahasiswa UGM yang biasa disebut sebagai UKESMA mulai dirintis. Unit kesehatan mahasiswa yang dulunya bernama PPPK UGM ini bergerak di bidang sosiomedis. Pada tanggal 31 Maret 1991 resmi berdiri sebuah kegiatan mahasiswa yang baru yaitu UKM FOTOGRAFI, Unit yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan UFO dan mempunyai ruang di sebelah timur kantin Cafetaria dan bertetangga dengan UKM PRAMUKA. UKM PRAMUKA sendiri merupakan salah satu unit kegiatan pramuka tingkat universitas yang tertua di Indonesia, berdiri sejak 1981, dan banyak menjadi contoh bagi unit-unit pramuka tingkat universitas lainnya. Pada tahun 2004 dibentuk pula sebuah UKM pertama yang bergerak di penelitian dan pengkajian yang dinamakan Unit Penalaran Ilmiah Interdisipliner (UPI Interdisipliner) yang menaungi kegiatan ilmiah bagi para mahasiswa di lingkup UGM.

Senat Mahasiswa

Senat Mahasiswa UGM adalah lembaga sentral kemahasiswaan yang dibentuk pada tahun 1990 dengan semangat penyelenggaraan pemerintahan ala mahasiswa (Student Government). Dalam konteks ini Senat Mahasiswa adalah salah satu organ dari Badan Keluarga Mahasiswa UGM, dan berfungsi sebagai lembaga legislatif dengan kepengurusan kolektif.

Untuk pertama kalinya Senat Mahasiswa UGM dibentuk pada tahun 1990. Saat itu, anggota Senat Mahasiswa termasuk Pengurus terdiri dari 54 orang, masing-masing dua orang dari tiap-tiap fakultas dan 14 orang mewakili Unit Kegiatan Mahasiswa. Sejarah pembentukan Senat Mahasiswa UGM ini cukup menarik untuk diikuti dan merupakan bagian dari sejarah Gerakan Mahasiswa UGM Pasca NKK/BKK.

Kepengurusan Senat Mahasiswa UGM pada tahun 1990 terdiri dari Seorang Ketua Umum, Seorang Sekretaris Jenderal, Lima Ketua Komisi dan Lima Wakil Ketua Komisi. Presidium SM UGM terdiri dari Ketua Umum, Sekjen, dan Lima Ketua Komisi.

Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Senat Mahasiswa UGM (BP SMUGM) yang berfungsi sebagai lembaga eksekutif. Kepengurusannya ditunjuk dan dipilih dari sebagian anggota Senat Mahasiswa UGM. Pada generasi/Angkatan II istilah BP SMUGM diganti menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa UGM.

Satu Bumi
Satu Bumi (Solidaritas Teknik Untuk Bumi) merupakan organisasi mahasiswa penggiat kegiatan alam bebas dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Organisasi pecinta alam ini (biasa disebut Mapala) merupakan salah satu komunitas mapala terbesar di Universitas Gadjah Mada dan berdiri sejak tanggal 27 April 2000.

Pada tahun 2000, Magmagama (mapala Fakultas Geologi UGM]) mengadakan lomba lintas alam, bernama GEOWISATA di daerah Parangkusumo, Parangtritis. Lomba ini diikuti oleh mapala se-Indonesia, tak terkecuali mapala-mapala jurusan di Fakultas Teknik UGM sendiri. Pada saat lomba tersebut, tercetuslah wacana bagaimana kalo di Fakultas Teknik UGM di dirikan semacam kesekretariatan bersama (sekber) mapala, untuk menyatukan mapala jurusan yang terkesan berdiri sendiri-sendiri, padahal masih berada dalam satu lingkup kampus Fakultas Teknik(FT).

Kemudian pada akhir bulan April diadakan pertemuan untuk menindaklanjuti wacana di atas. Pertemuan ini diikuti oleh anggota mapala-mapala jurusan di FT UGM. Akhirnya tercetuslah nama Satu Bumi, singkatan dari Solidaritas Teknik Untuk Bumi, sebagai nama resmi sekber mapala fakultas Teknik UGM . Tanggal pertemuan tersebut diadakan menjadi tanggal berdirinya Satu Bumi yaitu 27 april 2000.

Mulanya Satu Bumi masih berada di bawah naungan salah satu departemen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), yaitu departemen minat dan bakat. Lalu pada bulan April 2002 satu bumi mengadakan rapat umum pertama, guna merumuskan bentuk organisasi yang lebih tepat. Lalu dihasilkan beberapa keputusan yaitu perubahan dari sekber menjadi Badan Semi Otonom (BSO), pembuatan dan penetapan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), status keanggotaan satu bumi, dan bentuk organisasi. Salah satu hasil keputusan terpenting adalah bahwa satu bumi merupakan suatu wadah organisasi yang berkecimpung di dunia kepencintaan alam dan statusnya lepas dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Akhirnya sejak tahun 2002 tersebut Satu Bumi resmi menjadi Badan Semi Otonom dan lepas dari BEM serta memiliki ruang kesekretariatan sendiri.
Peringkat Dunia

Ranking 1 di Indonesia, 9 di Asia Tenggara, 50 di Asia, 381 di dunia versi Webometrics (2012)


Universitas Gadjah Mada merupakan Universitas dengan Sistem Penjaminan Mutu Terbaik di ASEAN bersama dengan National University of Singapore dan Chulalongkorn University

Pintu Masuk Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gedung MM Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM)


Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM)

Grha Sarba Pramana / Auditorium Universitas Gadjah Mada (UGM)

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM)

Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM)

Masjid Universitas Gadjah Mada (UGM)

Perpustakaan Universitas Gadjah Mada (UGM)

Fakultas Perternakan Universitas Gadjah Mada (UGM)

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM)



Gedung Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berikut ini adalah Video Profil dari Universitas Gadjah Mada (UGM)



Jika terdapat kesalahan atau kekurangan maupun ada yang ingin menambahkan  informasi mengenai artikel ini mohon beritahukan lewat komentar , terima kasih ^-^




  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

2 comments:

Item Reviewed: Universitas Gadjah Mada (UGM) Rating: 5 Reviewed By: Unknown