gedung seram di Bintaro |
KOMPAS.com - Gedung 24 lantai yang masih kosong di Sektor 9, Bintaro Jaya, Tangerang, Banten yang disebut-sebut menjadi rumah hantu, ternyata penuh misteri. Yang terlacak, gedung ini mangkrak sejak 12 tahun lalu dan diduga salah konstruksi sehingga pembangunannya tidak dilanjutkan. |
Kabar gedung tersebut menjadi rumah hantu masih menghebohkan warga sekitar, masyarakat yang melintas di lokasi, dan petugas satuan pengamanan (satpam) yang menjaganya. Gedung yang lokasinya berdekatan dengan RS Internasional Bintaro dan gedung Bank Permata itu bagi sebagian warga memang angker. Meski begitu, gedung mangkrak ini dijaga oleh 18 petugas satpam.
Belum jelas siapa yang pertama kali mengisukan gedung menjulang tinggi itu berhantu. Namun yang pasti, petugas satpam yang menjaga gedung tersebut ada yang percaya ada hantu di sana. ”Jika malam kerap terdengar suara perempuan tertawa dari dalam gedung,” kata seorang satpam, di lokasi, Rabu (11/3).
Selain menjadi rumah hantu, gedung tersebut juga disebut-sebut mengalami penurunan tanah ketika diuji beban setelah pembangunan konstruksinya selesai. Seorang warga sekitar yang tidak mau disebut namanya menyebutkan, amblesnya tanah menyebabkan gedung miring dan dianggap tidak aman untuk digunakan.
Menurutnya, jika gedung tersebut nanti akan digunakan, maka harus dibangun ulang. Seharusnya gedung itu didesain berlantai 17, tapi akhirnya dibuat 24 lantai. Sejauh ini belum ada pihak berwenang yang bisa menjelaskan misteri gedung mangkrak tersebut.
Cuma omongan
Namun, isu amblesnya tanah gedung dibantah para petugas satpam yang menjaga gedung tersebut. ”Itu cuma omongan orang, kalau miring masak kontraktornya diam saja,” ujar Diyanto, petugas satpam kepala jaga.
Diyanto yang mengaku telah lima tahun menjaga gedung tersebut belum pernah melihat adanya mahluk halus.
Seperti diberitakan Warta Kota, Rabu (11/3), gedung kembar di kawasan Bintaro Sektor 9 tersebut menghebohkan warga karena banyak orang menyebutnya rumah hantu. Beberapa warga mengaku pernah mendengar suara perempuan cekikikan dan melihat sesuatu bergelantungan di gedung. Gedung 24 lantai dan berdinding kaca warna hijau itu pembangunannya baru setengah jadi serta belum digunakan. Sedangkan gedung Bank Permata di seberangnya yang dibangun dengan arsitektur serupa telah lama digunakan.
Agar tetap aman dari gangguan orang lain, pemiliknya mempekerjakan 18 petugas satpam yang berjaga siang dan malam dibagi dalam tiga regu.
Kondisi gedung memang sangat tidak terawat. Beberapa kacanya sudah pecah dan dipenuhi debu serta sarang laba-laba. Listrik hanya bisa menyala untuk lantai dasar dan lantai dua.
Diyanto mengatakan, pernah beberapa kali ada mahasiswa maupun pelajar yang hendak menggunakan gedung tersebut untuk berfoto bersama atau melakukan penelitian lainnya. Namun, Diyanto tidak memberi izin, karena harus melalui manajemen pemilik gedung, yakni sebuah bank swasta.
Informasi yang dihimpun Warta Kota, gedung tersebut masih dimilki jaringan bisnis properti Bintaro Jaya. Menurut kabar, pemilik properti tersebut enggan menempatinya karena dibangun di atas tanah yang dulu angker hingga sejak awal dibangunnya selalu ada makhluk halus. Informasi ini belum berhasil dikonfirmasi ke Bintaro Jaya.
Beberapa pengojek di kawasan Sektor 9, Bintaro Jaya membenarkan suasana mistik di gedung mangkrak tersebut. Selain itu, gedung itu cukup angker, sekalipun dilihat pada siang hari. Namun, taman di depan gedung kerap dijadikan tempat bercengkerama oleh pasangan muda-mudi pada malam hari. Meski di dekat gedung banyak pasangan berpacaran, suasana di kawasan gedung kosong itu tetap saja sepi.
”Suasananya terasa angker sekali dan singup,” ujar seorang pedagang yang melintas di samping gedung, kemarin.
Satpam yang menjaga gedung itu juga yakin, tidak lama lagi pembangunan gedung akan dilanjutkan. ”Lihat saja batas-batas merah di sudut-sudut sana, enggak lama lagi akan dikerjakan,” ujar Yanto.
Banyak pihak yang menyayangkan gedung megah itu tidak dimanfaatkan dan dibiarkan mangkrak hingga tampak kumuh. Belakangan muncul isu gedung itu miring sehingga tidak layak digunakan.
Benarkah gedung 24 lantai itu berhantu? Akhirnya terserah kepada Anda semua, boleh percaya dan boleh juga tidak. (sab/yos)
0 comments:
Post a Comment