Corat-coret seragam terus konvoi mungkin sudah ada sejak
jaman dulu gitu ya, seolah itu tuh ritual yang turun menurun untuk merayakan
kelulusan. Tapi ngomongin soal perayaan UN makin kekinian makin ‘ya ampun
banget’, seperti kemarin di Jakut ada yang konvoi lalu cegat truk kontainer
kemudian naik diatasnya. Terus di Kendal Jateng ada juga yang merayakan dengan
pesta mesum di kamar hotel. Di Makasar ada yang telanjang di jalan.
Gak jelasnya lagi di youtube ada undangan pesta bigini untuk
perayaan UN. Entah itu ulah siapa, serius atau sekedar nyari sensasi tapi yang
pasti itu parah banget.
Videonya di youtube udah dihapus sih, tapi sekilas lihat
promonya tuh ngeri gimana gitu, pembelian tiket sebelum hari H dikenakan biaya
Rp 150.000 sementara untuk pembelian tiket langsung sebesar Rp 200.000. Panitia
juga menyiapkan paket VIP dan VVIP dengan harga yang terbilang tak murah. Paket
VIP yang berisi 2 botol minuman anggur termurah dijual seharga Rp 2.400.000.
Paket termahal yang berisi 4 botol minuman plus ruangan dijual dengan harga Rp
5.000.000.
Di undangan itu tertulis informasi ‘no weapon, no drugs, no
fear’ dengan kostum bikini summer dress. Acara digelar di kolam renang di hotel
berbintang di Jl Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada 25 April 2015.
Gimana coba? Mungkin pengin kayak di film-film gitu, banyak
kan film luar yang menceritakan tentang anak-anak sekolah yang menggelar pesta
dirumahnya, mabuk-mabukan dan sekitarnya. Kalau di Indonesia film pesta-pesta
anak sekolah gitu ya ada kan, tapi gak pakai mabok-mabok kayak cerita film
diluar.
Kalau misal, ini misal loh ya! Pesta yang sedemikian rupa
itu beneran adanya, apa iya ada peminatnya? Mungkin ada, mengingat pergaulan
anak masa kini, banyak yang ngegeng, terus tontonan masa kini juga
gitu-gitulah, jadi kalau ada acara seperti itu yah pasti ada yang ikut-ikutan.
Mungkin ini peringatan bagi sekolah dan orangtua untuk
mengawasi mereka yang habis pada UN. Walaupun sekedar coret seragam dan konvoi
sekalipun harusnya tetap diawasi karena konvoi itu berpeluang menciptakan
tawuran sesama pelajar, selebihnya menganggu kenyamanan pengendara lainnya.
Terlebih yang berbau-bau mesum tuh, harusnya lebih diperhatikan lagi. *Miris…
**Miris… ***Miris…..
Oh iya, menurut anda untuk yang bikin undangan gak jelas itu
perlu ditindak lanjutin gak? itu tuh entah iseng atau sensasi atau memang
niatan untuk nyari duit, yang pasti pihak penyelenggara pesta sebelumnya sudah
berhasil menggelar pesta serupa untuk para remaja tanggal 18 April dan pihak
hotel ngakunya kecolongan. Pokoknya pesta untuk para remaja yang sedemikian
rupa itu idenya parah banget!
0 comments:
Post a Comment