Jakarta,
Anak-anak ada yang cenderung malu-malu saat sedang berkumpul dengan keluarga.
Untuk melatih agar si kecil jadi anak yang pemberani, hal-hal apa saja yang
bisa dilakukan orang tua?
Menurut psikolog anak dan remaja Alzena Masykpuri, M.Psi, anak adalah subyek dan bukan semata objek yang harus menuruti permintaan orang dewasa. Untuk itu, orang tua perlu melakukan beberapa persiapan bagi anak.
"Persiapkan secara bertahap sebelum menghadiri acara-acara yang melibatkan keluarga atau orang banyak. Caranya, bisa dengan latihan atau bermain peran mengenai apa yang harus dilakukan, misalnya dengan bersalaman dengan orangtua," papar wanita yang akrab disapa Zena ini.
Dalam perbincangan dan ditulis pada Rabu (22/7/2015), orang tua juga bisa menanyakan bagaimana perasaan anak. Misalnya dengan bertanya apakah kira-kira ia malu jika bertemu dengan orang banyak.
Kemudian, beri anak tips mengenai solusi yang harus dilkaukan ketika ia merasa malu. Contohnya saja, beri tahu anak bahwa tidak masalah jika nanti merasa malu, dia bisa berada di samping mama atau papanya terlebih dulu.
"Atau katakan pada anak , 'boleh kok pegangan tangan mama. Kalau Adik sudah nyaman, silakan main sendiri," tambah wanita yang juga mengajar di sekolah Bestariku, Bintaro ini.
Jangan lupa, ketika hari-H alias tiba waktunya berkumpul bersama keluarga besar, beri kesempatan pada anak untuk menyesuaikan diri terlebih dahulu. Jangan langsung paksa anak untuk bisa bermain dengan saudara sebayanya, atau memaksa anak untuk bersalaman dengan sanak famili yang lebih tua.
Menurut psikolog anak dan remaja Alzena Masykpuri, M.Psi, anak adalah subyek dan bukan semata objek yang harus menuruti permintaan orang dewasa. Untuk itu, orang tua perlu melakukan beberapa persiapan bagi anak.
"Persiapkan secara bertahap sebelum menghadiri acara-acara yang melibatkan keluarga atau orang banyak. Caranya, bisa dengan latihan atau bermain peran mengenai apa yang harus dilakukan, misalnya dengan bersalaman dengan orangtua," papar wanita yang akrab disapa Zena ini.
Dalam perbincangan dan ditulis pada Rabu (22/7/2015), orang tua juga bisa menanyakan bagaimana perasaan anak. Misalnya dengan bertanya apakah kira-kira ia malu jika bertemu dengan orang banyak.
Kemudian, beri anak tips mengenai solusi yang harus dilkaukan ketika ia merasa malu. Contohnya saja, beri tahu anak bahwa tidak masalah jika nanti merasa malu, dia bisa berada di samping mama atau papanya terlebih dulu.
"Atau katakan pada anak , 'boleh kok pegangan tangan mama. Kalau Adik sudah nyaman, silakan main sendiri," tambah wanita yang juga mengajar di sekolah Bestariku, Bintaro ini.
Jangan lupa, ketika hari-H alias tiba waktunya berkumpul bersama keluarga besar, beri kesempatan pada anak untuk menyesuaikan diri terlebih dahulu. Jangan langsung paksa anak untuk bisa bermain dengan saudara sebayanya, atau memaksa anak untuk bersalaman dengan sanak famili yang lebih tua.
0 comments:
Post a Comment