Seperti dilaporkan oleh Kantor Berita Itar-tass, Sabtu (23/1), 24 jam lagi benda bersejarah itu tiba di Rusia. Hajatan ini digelar Kementerian Agama Rusia yang mengeluarkan ongkos sangat besar demi merayakan Maulid Nabi sepanjang Januari 2015. Supaya kondisi rambut tetap terjaga, paket dikirim dengan tabung khusus kedap udara.
Militer Dagestan diperbantukan mengawal perjalanan rambut Nabi Muhammad. Pesawat jet pribadi disewa supaya perjalanan benda sejarah yang tak ternilai harganya ini lebih aman.
Awalnya rambut Nabi Muhammad hendak dipamerkan di Masjid Jami Moskow. Namun atas pertimbangan keamanan, rencana ini dibatalkan. Pemerintah Rusia khawatir jumlah umat muslim yang ingin melihat rambut Rasullulah membeludak, padahal pameran cuma digelar dua hari.
Akhirnya diputuskan pengunjung yang berminat langsung Museum Crocus, dengan membayar tiket masuk biasa tapi tetap dibatasi jumlahnya. "Kami melihat animo umat muslim Rusia menyaksikan rambut Rasullulah sangat tinggi. Sehingga pembatasan itu diperlukan," kata Ketua Dewan Muslim Moskow Kamil Manapov.
Jumlah umat muslim di Rusia mencapai 14 persen dari total populasi, menjadikannya agama paling banyak dianut warga bekas Uni Soviet setelah Kristen Ortodoks.
Spesimen rambut yang dipamerkan ini diwariskan dari Kekaisaran Ottoman. Diyakini rambut tersebut disimpan oleh tukang cukur kepercayaan Nabi, bernama Salman.Spesimen serupa juga dimiliki Museum Topkapi di Kota Istambul, Turki.
Peninggalan fisik Nabi Muhammad adalah topik menarik perhatian umat muslim sedunia, lantaran ada imbauan bagi seniman agar tidak menggambar sosoknya. Sesudah wafat pada 8 Juni 632 Masehi, penanda fisik Rasullulah hanyalah rambut, gigi, serta telapak kaki yang tercetak di Makkah, Arab Saudi.
0 comments:
Post a Comment