Cerita menyedihkan penemuan mayat Angeline di kandang ayam

Angelin

1.Angeline ditemukan membusuk di rumah orangtua asuhnya

- Pencarian selama lebih dari 20 hari terhadap hilangnya Angeline bocah SD kelas 2 berumur 8 tahun, akhirnya terjawab. Bocah manis dan ayu ini ditemukan sudah membusuk di rumahnya sendiri di Jalan Sedap Malam No 26 Denpasar.

Hingga kini belum ada pihak kepolisian yang bersedia memberikan penjelasan. Sejumlah warga langsung berhamburan memenuhi sisi jalan depan rumah Angeline. Polisi langsung memberikan batas police line di areal masuk menuju kandang ayam, tempat biasa anak ini membersihkan kotoran ayam.

"Gila ibunya, dikubur di kandang ayam. Pantesan bau tai ayam tidak dibersihkan," ujar salah seorang warga, Rabu (10/6) di lokasi.

Dugaan sementara Siswi SDN 12 Sanur yang hilang 16 Mei lalu, ini tewas dibunuh oleh ibu asuhnya Margareta (50). Kapolda Bali, baru tiba di lokasi sekitar pukul 13.15 Wita dan hingga kini belum bisa memberikan keterangan. Bahkan jenazah Angeline juga belum di evakuasi dari lokasi.

2.Tragis, Angeline dikubur di kandang ayam posisi memeluk boneka

- Sekitar pukul 10.53 Wita, kali pertama jasad Angeline ditemukan oleh anggota Polresta Denpasar. Petugas curiga dengan gundukan tanah tidak padat dan ditimbun sampah di rumah orangtua asuh Angeline, Margareta di Jalan Sedap Malam Denpasar.

Gundukan itu kata Kapolda Bali Irjen Ronny F Sompie, merupakan tempat Angeline dikubur. Dari pemeriksaan, jasad Angeline dikubur dengan kedalaman tidak lebih dari 1 meter.

"Angeline sudah kita temukan dalam keadaan sudah tiada. Sejauh ini sejumlah saksi yang terlibat kita mintai keterangan termasuk ibu asuhnya," ungkap Kapolda di lokasi. Katanya, lokasi penemuan persis di kandang ayam di pojokan di bawah pohon pisang. "Angeline kita evakuasi dan akan dilakukan autopsi di RSUP Sanglah. Angeline kita temukan dalam keadaan sudah membusuk terbungkus kain," ucap Kapolda.

Informasi tim evakuasi, Angeline ditemukan dalam keadaan tertekuk membungkuk ke samping. Seluruh tubuhnya sudah penuh belatung dan masih memeluk boneka.

3.Lihat jasad Angeline memeluk boneka Korea, petugas evakuasi nangis

- Tim yang evakuasi di areal kandang ayam dalam rumah No 26 Jalan Sedap Malam, Denpasar ikut haru saat mengangkat jasad mungil Angeline. Saat ditemukan, jasad Angeline masih memeluk boneka kesayangan.

"Jujur mas saya nangis saat saya angkat mayatnya. Dia sambil memeluk boneka, warna kekuningan kecokelatan. Bentuknya boneka kecil rambut panjang, boneka wanita korea," tutur salah seorang anggota tim evakuasi yang minta tidak mau namanya ditulis.

Bahkan diakuinya, karena merinding dan iba, bau busuk pun tak dirasakannya. "Posisinya tidak datar tapi lutut dan tangan telungkup memeluk boneka mas. Sepertinya dipaksakan masuk dalam kubangan, setengah jongkok," ujar sumber ini.

Kapolda Bali juga membenarkan kalau jasad Angeline saat diangkat masih memeluk boneka. "Ya waktu diangkat, Angeline masih memeluk boneka," tegas Kapolda Bali.

4.Angeline ditemukan tewas di kandang ayam, para guru histeris

 Angeline bocah 8 tahun yang lebih dari 20 hari hilang, ditemukan membusuk di rumah orangtua asuhnya. Saat jenazah Angeline dikeluarkan menuju ke mobil ambulance, sejumlah guru SDN 12 Sanur teriak histeris sambil menghujat.

"Ibliiiiss...ibliiiss...Ibu macam apa ini. Angeliiiine ini ibu Angeline," teriak Ibu Sri sambil dipeluk salah seorang rekan guru lainnya sambil menangis.

Dari beberapa guru Angeline yang hadir, nampak Ketut Ruta, kepala sekolah SDN 12 Sanur terlihat sedikit tenang walau tetap terlihat menitipkan air mata.

"Dari awal kami sudah menduga anak ini dibuang sengaja atau dibunuh, hanya itu. Saya taunya saat tiba-tiba guru-guru berlarian keluar ruangan sambil menangis, dan kami bersama-sama ke lokasi," kata Ruta, sambil mengusap air matanya.

Dia tidak menyangka kalau anak didiknya akan bernasib seperti ini. Tadinya, dia bersama para guru berencana akan menggelar ritual jika bocah cantik tersebut belum juga ditemukan.

"Kami rencananya kalau hari ini tidak ditemukan, kami akan begadang semalam suntuk sambil menggelar ritual. Dan kami berencana akan membeasiswakan Angeline bila ia selamat, tapi Tuhan punya rencana lain," tuturnya, sejenak langsung bersimpuh menyebut nama Angeline. "Nak..semoga kamu tenang, selamat jalan nak," ucapnya sambil mengusap air matanya dengan baju yang dikenakan.

5.Mayat sudah membusuk, dokter sulit autopsi jenazah Angeline

- Sekitar pukul 13.50 WITA, jasad Angeline tiba di ruang jenazah RSUP Sanglah, Denpasar. Tim Forensik mengaku tidak cukup sekejap menentukan korban tewas dengan cara apa, lantaran kondisi mayat sudah membusuk lebih dari 20 hari.

Kepala Bagian Instalasi Forensik RSUP Sanglah dr. Ida Bagus Putu Alit, belum bisa memberikan keterangan terkait hal ini.

"Kita akan coba tau nanti setelah diautopsi, mohon sabar. Ditunggu yah, karena kondisi mayat sudah sangat membusuk," katanya, Rabu (10/6) di RSUP Sanglah.

Kondisi Angeline sendiri, ketika diturunkan tampak sangat mengenaskan, hal itu tampak dari bau yang begitu menyengat ketika diturunkan dari ambulance.

Salah seorang tim forensik yang ikut dalam autopsi ini, menuturkan bahwa jasad korban sudah sebagian terlihat tulang dan parah pembusukannya. Angeline dikabarkan hilang oleh ibunya pada Sabtu 16 Mei, itupun lewat FB. Baru Selasa dilaporkan ke Polsek Denpasar Timur.

6.Datangi rumah ibu asuh, warga beri uang sangu untuk Angeline

- Hingga pukul 14.45 WITA, depan rumah no 26 di jalan Sedap Malam masih berjubel dengan sejumlah warga yang terus berdatangan. Bahkan ada juga sebagian warga yang melempar uang recehan sebagai syarat memberi sangu kepada Angeline.

Rasa ingin tau akan apa yang sebenarnya terjadi membuat warga berdatangan. Bahkan ada salah seorang warga ditemui merdeka.com, warga asal Padang Sambian yang mengaku melihat running teks di sebuah media online langsung meluncur.

"Saya buru-buru langsung pergi, karena anak ini seumuran anak saya. Duh, ternyata dibunuh yah pak," ujar Budi yang membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk meluncur dari rumahnya menuju lokasi di Jalan Sedap Malam, Denpasar.

Nampak dalam pantauan di lapangan, sejumlah orangtua murid sekelas dengan Angeline, juga berdatangan. Bahkan terlihat banyak warga yang melemparkan sejumlah uang koin ke areal depan rumah Angeline.

"Sekedar syarat ajak pak, maklum tradisi hanya untuk sekedar memberi bekal kepada almarhum," ungkap seorang ibu ditanya soal dirinya melemparkan uang receh.

Peristiwa 17:00